DOI: 10.25157/literasi.v5i1.4894 Corpus ID: 260566409; ANALISIS PUISI "TANAH AIR" KARYA MUHAMMAD YAMIN DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL @article{Susilowati2021ANALISISP, title={ANALISIS PUISI "TANAH AIR" KARYA MUHAMMAD YAMIN DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL}, author={Dewi Susilowati and Hidayah Budi Qur'ani}, journal={Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya}, year={2021
Puisi Airmata Oleh: Abigail. Tak selamanya airmata jatuh, karena kesedihan yang tak terungkap lewat kata. Airmata bahasa yang Tuhan cipta ketika hati bicara. Duka atau bahagia. Jika airmata mengering carilah sumber air untuk membasahinya TILIK lah hati yang gersang ada apa disana. Jika dunia mengecewakan, membuat tawar hati, membuat airmata
Mengapa terus jatuh dan menumpah air mata yang perih karena hati? Sekarang mata ini menjadi perasa air mata yang jatuh. Jatuh untuk cinta yang selalu terabaikan. Air mata terus jatuh menderai. Terlalu lama menetes dan terus menumpah. Bersama serpihan hati yang terbawa. Baca Juga: [PUISI] Apa kabarmu di Surga?
\n \n\n puisi air mata cinta
Dan berikut adalah puisi cinta sedih menyentuh hati, bagian ketiga kumpulan puisi sedih patah hati, untuk lebih jelas bagaimana cerita sedih dalam puisi sedih tentang cinta disimak saja berikut ini puisinya. AIR MATA KESEDIHAN puisi sedih patah hati, Oleh: ICKL. Entah sampai kapan duka ini terus bersemayam dalam hati Terkungkung perih menghujam Meski begitu, makna yang terkandung di dalam puisi tersebut tetap dalam dan berarti, sehingga membuat pembaca maupun pendengarnya ikut larut. Mengutip dari berbagai sumber, simak contoh puisi pendek bahasa Indonesia dari berbagai tema di bawah ini: 1. Surat Cinta. Karya: Goenawan Mohamad. Bukankah surat cinta ini ditulis ditulis ke arah siapa saja Puisi air mata. Membuat luka membara dalam jiwa. Terasa pedih saat menulis puisi luka. Penuh dengan kecewa yang luar biasa. Hingga air mata dalam puisi tak terbendung sudah. Air mata puisi. Haruskah ada di setiap bait yang kutulis. Saat mengingat tentangmu. Tentang kesetiaan yang pudar bersama waktu. mdlrdO.
  • 15edfg4lpv.pages.dev/75
  • 15edfg4lpv.pages.dev/441
  • 15edfg4lpv.pages.dev/496
  • 15edfg4lpv.pages.dev/40
  • 15edfg4lpv.pages.dev/466
  • 15edfg4lpv.pages.dev/345
  • 15edfg4lpv.pages.dev/271
  • 15edfg4lpv.pages.dev/322
  • puisi air mata cinta