KumpulanHadits. Sumber konten data ['Ashim bin Nadar At Taimi] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] katanya; Aku mendengar [Kahmas] menceritakan dari [Abu Nadlrah] dari [Jabir bin Abdullah] katanya; Bani Salamah berkeinginan pindah ke dekat masjid. Jabir melanjutkan; "Ketika itu, ada beberapa lahan yang masih kosong.
JAKARTA - Rasulullah SAW memiliki salah seorang sahabat yang bernama Jabir Bin Abdullah. Jabir merupakan sahabat yang sangat mencintai Rasulullah SAW. Meski tergolong masih muda, namun semangatnya untuk selalu bersama Rasulullah SAW sangat tinggi. Jabir merupakan putra dari seorang syahid dalam perang Uhud, Abdullah bin 'Amr. Sahabat Nabi SAW yang banyak meriwayatkan hadits ini lahir di kota Yastrib Madinah pada 15 tahun sebelum Rasulullah SAW melakukan hijrah. Dia memeluk Islam sejak kecil ketika dia mengikuti Bai'at 'Aqabah Kedua dengan ayahnya. Ketika sang ayah bergabung dengan tentara Muslim dalam perang Uhud, Jabir diminta tetap tinggal di Madinah untuk mengurus keluarga. Abdullah memiliki banyak anak perempuan karena itu dia memerintahkan putra satu-satunya itu untuk merawat mereka dan tidak ikut berperang. Dalam perang yang menghasilkan kekalahan di tangan kaum Muslim itu, sang ayah menjadi syuhada. Jabir yang kala itu usianya belum mencapai 20 tahun, begitu sedih dengan wafatnya sang ayah sekaligus kebingungan. Sebab, dia harus merawat saudara perempuannya dan juga membayar utang ayahnya. Kekhawatirannya itu tidak luput dari perhatian Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW pun bertanya perihal kesedihan Jabir. Jabir lantas menceritakan masalahnya, bahwa sang ayah yang telah syahid meninggalkan banyak anak dan utang yang besar. Nabi SAW pun menghiburnya dengan mengatakan ayahnya termasuk di antara para syuhada dan membacakan firman Allah dari surat 3 ayat 169, yang berbunyi, "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." Hati Jabir pun menjadi lega ketika mendengar ayat-ayat tersebut. Jabir kemudian menikahi seorang janda yang lebih tua darinya dengan harapan istrinya bisa membantunya membesarkan adik-adik perempuannya dengan lebih baik. Bersambung. Baca juga Kisah Jabir Ibn Abdullah dan Kedermawanan Nabi SAW 2 Kisah Jabir Ibn Abdullah dan Kedermawanan Nabi SAW 3 Kisah Jabir Ibn Abdullah dan Kedermawanan Nabi SAW 4 Kisah Jabir Ibn Abdullah dan Kedermawanan Nabi SAW 5-Habis
KumpulanRisalah Fiqh dan Aqidah 2 KHUTHBATUL HAJAH. Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Rasullulah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA Banyak hadits shahih yang menunjukkan akan munculnya Al-Mahdi ini. Di antaranya ada hadits-hadits yang secara eksplisit menyebutkan Al Hadits Bukhari Nomor 2649 حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْمُتَوَكِّلِ النَّاجِيُّ قَالَ أَتَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيَّ فَقُلْتُ لَهُ حَدِّثْنِي بِمَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَافَرْتُ مَعَهُ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ قَالَ أَبُو عَقِيلٍ لَا أَدْرِي غَزْوَةً أَوْ عُمْرَةً فَلَمَّا أَنْ أَقْبَلْنَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَتَعَجَّلَ إِلَى أَهْلِهِ فَلْيُعَجِّلْ قَالَ جَابِرٌ فَأَقْبَلْنَا وَأَنَا عَلَى جَمَلٍ لِي أَرْمَكَ لَيْسَ فِيهِ شِيَةٌ وَالنَّاسُ خَلْفِي فَبَيْنَا أَنَا كَذَلِكَ إِذْ قَامَ عَلَيَّ فَقَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا جَابِرُ اسْتَمْسِكْ فَضَرَبَهُ بِسَوْطِهِ ضَرْبَةً فَوَثَبَ الْبَعِيرُ مَكَانَهُ فَقَالَ أَتَبِيعُ الْجَمَلَ قُلْتُ نَعَمْ فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ وَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ فِي طَوَائِفِ أَصْحَابِهِ فَدَخَلْتُ إِلَيْهِ وَعَقَلْتُ الْجَمَلَ فِي نَاحِيَةِ الْبَلَاطِ فَقُلْتُ لَهُ هَذَا جَمَلُكَ فَخَرَجَ فَجَعَلَ يُطِيفُ بِالْجَمَلِ وَيَقُولُ الْجَمَلُ جَمَلُنَا فَبَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَاقٍ مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ أَعْطُوهَا جَابِرًا ثُمَّ قَالَ اسْتَوْفَيْتَ الثَّمَنَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ الثَّمَنُ وَالْجَمَلُ لَكَ Telah bercerita kepada kami [Muslim] telah bercerita kepada kami [Abu 'Aqil] telah bercerita kepada kami [Abu Al Mutawakkil An-Najiy] berkata; Aku menemui [Jabir bin 'Abdullah Al Anshoriy] lalu aku katakan kepadanya "Ceritakanlah kepadaku apa yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam". Dia berkata "Aku pernah bepergian bersama Beliau dalam suatu perjalanan safar yang Beliau lakukan". Abu 'Aqil berkata "Aku tidak tahu apakah perjalanan untuk peperangan atau 'umrah"."Setelah kami hampir akan kembali, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Siapa yang ingin bersegera menemui keluarganya silakan". Jabir berkata "Maka kami kembali dimana aku mengendarai untaku yang warnanya merah kehitaman dan sangat lambat. Sementara itu orang-orang ada di belakangku. Ketika dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghampiriku dan bersabda kepadaku "Wahai Jabir, berhentilah sebentar". Lalu Beliau mecambuk untaku dengan cemeti sekali cambuk, hingga untaku melompat dari posisinya. Kemudian Beliau berkata "Apakah kamu akan menjual unta ini?" Aku jawab "Iya". Setelah kami sampai di Madinah dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki masjid di tengah-tengah kerumunan para sahabat dan akupun masuk mengikuti Beliau dan aku telah mengikat unta di tempat penambatannya maka aku berkata kepada Beliau "Ini unta Tuan". Maka Beliau keluar lalu menuntun unta itu seraya berkata "Unta ini adalah unta kita". Lalu Beliau mengirim beberapa awaq mata uang berupa emas dan berkata "Berikan emas ini kepada Jabir". Kemudian Beliau berkata "Apakah kamu sudah menerima uang penjualannya? Aku katakan 'Ya, sudah". Lalu Beliau berkata "Uang itu dan unta buat kamu". Dantelah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Asy Syair] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abu Zubair] katanya; aku mendengar [Jabir bin Abdullah] mengatakan; "Rumah kami terpencil dari masjid, maka kami ingin menjual rumah kami dengan harapan untuk kami pindahkan dekat masjid, maka Rasulullah

b Dia lupa atau belum tahu ada shalat tahiyatul masjid. Maka yang seperti ini disyariatkan bagi dia untuk segera berdiri dan shalat tahiyatul masjid, berdasarkan kisah Sulaik pada hadits Jabir di atas. Akan tetapi ini dengan catatan, selang waktu antara duduk dan shalatnya (setelah ingat/tahu) tidak terlalu lama. (Fathul Bari: 2/408)

MusnadAbdullah Ibnu Abbas mencapai 1660 hadits. 75 hadits diantaranya disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim (muttafaq alaihi). Al-Bukhari meriwayatkan 120 hadits sedang Muslim sebanyak 9 hadits. 6. Jabir bin Abdullah (1540 hadits) Jabir bin Abdullah meriwayatkan 1.540 hadist, Ayahnya bernama Abdullah bin Amr bin Hamran Al-Anshari as-Salami.

602 Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Abdussaalam bin Mutthahir] dan [Ibnu Katsir] sedangkan maksud haditsnya sama, bahwa [Sulaiman bin Mughirah] telah mengabarkan kepada mereka, dari [Humaid bin Hilal] dari [Abdullah bin bin Ash Shamit] dari [Abu Dzar] dia berkata; Hafsh

d27Lw.
  • 15edfg4lpv.pages.dev/72
  • 15edfg4lpv.pages.dev/44
  • 15edfg4lpv.pages.dev/27
  • 15edfg4lpv.pages.dev/584
  • 15edfg4lpv.pages.dev/415
  • 15edfg4lpv.pages.dev/104
  • 15edfg4lpv.pages.dev/470
  • 15edfg4lpv.pages.dev/73
  • kumpulan hadits jabir bin abdullah